Minggu, 15 Januari 2017

BISNIS LIMBAHAN OMSET MILYARAN

Batok atau tempurung kelapa kerap kali dibuang begitu saja di pasar - pasar tradisional. Padahal batok kelapabisa sebagai bahan baku mentah untuk diolah menjadi arang. Produk arang batok kelapa sebagai bahan baku setengah jadi dapat diolah lagi menjadi produk yang inovatif, salah satunya yang saat ini digandrungi adalah sebagai bahan campuran kosmetik di facial wash kemasan.

Siapa sangka, produk arang batok kelapa dapat di produksi menjadi briket arang batok kelapa (coconut shell briqquete charcoal) bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan menjadi produk ekspor unggulan. Briket arang batok kelapa ini dipilih sebagai bahan bakar karena memiliki energi 7.340 kalori, sehingga menghasilkan panas lebih tinggi dibandingkan briket arang kayu biasanya. Selain itu saat proses pembakaran batok kelapa menjadi arang juga bisa menghasilkan asap cair atau liquid smoke yang berpeluang di ekspor ke China dan Amerika.

Pengolahan batok kelapa menjadi arang dilakukan dengan cara pembakaran. Setumpuk batok kelapa dimasukkan kedalam drum. Hal ini terus-menerus dilakukan sampai drum penuh dengan batok kelapa. Setelah penuh drum di tutup dan seluruh batok kelapa di dalam drum mengalami pembakaran selama 8-10 jam. Lambat laun, batok kelapa akan menjari arang. Setelah dipisahkan dari sampah - sampah hasil pembakaran. Arang batok kelapa bisa menjadi bahan baku produk inovatif lainnya seperti briket dan arang aktif.

Pasar briket tempurung kelapa ini kebanyakan untuk ekspor dengan persentase 80% sedangkan sisanya 20% untuk pasar dalam negeri. Beberapa negara tujuan ekspor briket arang batok kelapa antara lain negara - negara Timur Tengah, Jepang, Australia, bahkan Eropa seperi Jerman, Belanda, Swedia, dll. Mereka menggunakan arang batok kelapa untuk pembuatan carbon aktif pada water treatment plant dan sumber carbon untuk berbagai macam industri coconut shell charcoal.


KE AMERIKA DARI BISNIS ARANG BATOK KELAPA

Keuntungan bisnis briket arang batok kelapa ini tergolong lumayan besar. Novi Setiawan,salah satu pelaku bisnis briket tempurung kelapa dari Bantul Yogyakarta,ini bisa mengantongi omzet Rp 97 juta per bulan. Adapun Fahni dari Gresik meraup omzet Rp 80 juta sampai Rp 100 juta per bulan.

Profile sukses lain juga Siapa sangka arang batok kelapa bisa mengantarkan Lusi Efriani menjadi pengusaha profesional sukses yang hingga diundang ke Washington DC untuk sekadar bicara tentang arang batok? Sebab, mungkin sebagian besar kita tak pernah berpikir optimis terhadap sebuah arang batok sebagai potensi bisnis yang menggiurkan. Kalaupun ada yang menjalani bisnis tersebut, mungkin itu dijalani secara tak profesional dan dilakukan oleh seseorang yang merasa sudah tak ada lagi peluang bisnis yang menjanjikan.

Namun, semua asumsi itu tak pernah ada di benak seorang bernama Lusi Efriani. Sejak awal, ia melihat potensi bisnis menggiurkan di balik arang batok kelapa. Karenanya, sejak awal ia menggeluti bisnis arang batok secara profesional. Dan hasilnya, kini dia telah dikenal luas, baik di dalam atau pun luar negeri, sebagai pengusaha sukses arang batok. Bukan hanya itu, kini ia juga telah sukses memberdayakan masyarakat pesisir di Batam mengolah arang batok kelapa menjadi produk bisnis bernilai tinggi.

Kesuksesan Lusi itu juga membuat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengundangnya ke Washington DC untuk berbagai pengalaman ‘unik’-nya itu dalam berbisnis dalam program International Visitor Leadership Program. Kemarin, Selasa (8/11), Lusi baru mendarat di Bandara Hang Nadim Batam, sepulangnya dari Washington DC.

Lusi berharap para pengusaha dan profesional muda Indonesia memiliki kejelian dalam melihat peluang bisnis yang ada di negeri ini. Sehingga, dari hal-hal yang seolah kecil dan tak diperhitungkan seperti arang batok kelapa, mereka bisa membangun perusahaan bisnis yang bukan hanya mapan dan menjanjikan, tapi berbasis memberdayakan masyarakat luas. Pemerintah juga diharapkan dapat berperan aktif dalam mendorong dan memfasilitasi pengusaha dan profesional muda seperti Lusi tersebut.

Menurut General Manager PT General Carbon Industry (PT GCI) Batam, Tonny dari ekspansi ke pasar dunia PT GCI yang memproduksi produk inovatif yang berbahan baku arang batok kelapa itu bisa memiliki nilai ekspor per tahun rata - rata 1 juta - 1,2 juta dollar AS (sekitar 13 milyar sampai 15 milyar).


POTENSI PASAR

Potensi pasar ekspor produk arang tempurung masih besar. Di Eropa, arang tempurung dibutuhkan untuk memanggang daging (barbecue).



Arang batok kelapa


Di Timteng, arang tempurung lebih banyak digunakan untuk ”merokok” atau shisha. Sementara itu, di Asia, seperti Jepang dan Korea Selatan, arang tempurung digunakan untuk keperluan memasak di restoran.

Arang tempurung dinilai memang lebih mudah masuk ke pasar dunia, khususnya Eropa. Produk itu lebih mudah digunakan. Kualitas dinilai lebih baik daripada arang berbahan baku tanaman bakau.

Produk arang tempurung juga dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak merusak tanaman, seperti tanaman bakau. Apalagi, isu pemanasan global yang sangat sensitif di Eropa.

"Selain pasar ekspor, kebutuhan arang batok kelapa dalam negeri bisa mencapai 300 ton per bulan untuk 1 pabrik pembuatan briket arang batok kelapa atau karbon aktif" ungkap Fahmi, Product Account Manager CV Dewa Dewi yang memproduksi arang batok kelapa dari Jambi.

Batok kelapa dapat dimanfaatkan untuk pembuatan arang. Arang dari batok kelapa pun dapat menjadi bahan baku bagi industri menengah untuk diolah lebih lanjut menjadi produk arang berorientasi ekspor.

Sumber :
kompas.com
agrosukses.com

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus