Minggu, 15 Januari 2017

POTENSI BISNIS KELAPA

Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang di dunia, Selain berkahnya dirasakan langsung oleh nelayan, daerah yang dilalui garis pantai memiliki potensi mengembangkan perkebunan kelapa. Sebagai salah satu negara terbesar dalam produktivitas kopra dunia.

Potensi bisnis kelapa


Sejak jaman penjajahan Belanda, kelapa sudah dibudidayakan untuk bahan baku pembuatan kopra dan minyak kelapa. Padahal selain kopra dan minyak kelapa, produk turunan kelapa yang memiliki nilai ekonomis semakin beragam, ambil saja contoh cocopeat. Produk yang merupakan limbah sabut kelapa ini ternyata sangat tinggi permintaan ekspornya. Cocopeat digunakan sebagai media tanam untuk hidroponik.

Produk limbah sabut kelapa.
Sumber : Trubus Online

Selain cocopeat, produk limbah lainnya yang bisa diolah dan memiliki nilai ekonomi serta permintaan pasar yang tinggi adalah arang batok kelapa. Dengan bahan baku tempurung atau batok kelapa, dan di proses dengan cara dibakar, arang batok kelapa ini memiliki pangsa pasar industri yang besar. Permntaan arang batok kelapa didominasi oleh industri manufacture yang bergerak dibidang energi, kimia, farmasi hingga kosmetik.

Ambil contoh saja, dari berita yang disadur dari media online Kompas ekspansi pasar ekpor untuk produk arang ini rata - rata mencapai 1 juta - 1,2 juta dollar AS (setara dengan 13 miliar - 15 miliar rupiah). Yang menjadikan arang batok kelapa ini primadona adalah nilai energi yang terkadung didalamnya melebihi arang kayu lainnya, yaitu sebesar 7.340 kalori. Selain itu, arang batok kelapa dinilai lebih ramah lingkungan, karena tidak merusak tanaman seperti halnya pada arang bakau. Dan ini yang membuat arang batok kelapa diminati di pasar Eropa yang memiliki regulasi yang tegas terhadap sumber energi yang diperbaharui.

Jika bicara bisnis arang batok, yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah letak sumber bahan baku. Bahan baku arang batok kelapa ini adalah tempurung atau batok kelapa yang merupakan limbah dari pembuatan kopra dan minyak kelapa. Sulawesi dan Sumatera merupakan 2 pulau besar di Indonesia yang merupakan penghasil kelapa beserta kopranya. Kemudian dari 4 kilogram bahan baku tempurung kelapa bisa menjadi 1 kilogram arang batok. Untuk itu dibutuhkan sumber bahan baku yang berlimpah.

Proses Pembakaran

Batok kelapa yang sudah terkumpul dimasukkan kedalam drum secara bertahap dan dibakar selama 8 jam hingga 10 jam. Perlu diperhatikan,sebaiknya proses pemadaman api yang membakar batok kelapa ini jangan disiram menggunakan air. Tapi dengan cara ditutup mulut drum dengan karung goni dan tanah, agar menghasilkan arang batok kelapa kualitas baik.

Arang batok kelapa yang kualitas terbaik memiliki pasar yang gurih, baik dari permintaan dalam negeri maupun ekspor. Pasar arang batok kelapa ini adalah produsen briket batok kelapa, produsen karbon aktif, restoran serta rumah makan. Bahkan arang batok kelapa ini diolah menjadi produk kosmetik.

Untuk mengetahui potensi bisnis atau kerjasama bisnis arang batok kelapa lebih lanjut, bisa menghubungi Product Account Manager kami, Lianto Fahmi Nasution melalui :
Mobile phone : +628 852 8967 4014 (WhatsApp/Viber/Line)

Salam sukses dan terima kasih,

0 komentar:

Posting Komentar